Cacar air merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virusvaricella-zoster. Penularannya dapat melalui udara, cairan pernafasan, atau kontak langsung dengan kulit penderita cacar. Akan tetapi saat ini vaksin cacar telah tersedia di seluruh dunia dan imunisasi cacar dapat didapatkan dengan mudah.

Gejala Cacar Air

Pada permulaannya, penderita akan merasa sedikit demam, pilek, cepat merasa lelah, lesu, dan lemah. Gejala-gejala ini khas untuk infeksi virus. Pada kasus yang lebih berat, bisa didapatkan nyeri sendi, sakit kepala dan pusing. Beberapa hari kemudian timbullah kemerahan pada kulit yang berukuran kecil yang pertama kali ditemukan di sekitar dada dan perut atau punggung lalu diikuti timbul di anggota gerak dan wajah.

Kemerahan pada kulit ini lalu berubah menjadi lenting berisi cairan dengan dinding tipis. Ruam kulit ini mungkin terasa agak nyeri atau gatal sehingga dapat tergaruk tak sengaja. Jika lenting ini dibiarkan maka akan segera mengering membentuk keropeng (krusta) yang nantinya akan terlepas dan meninggalkan bercak di kulit yang lebih gelap (hiperpigmentasi). Bercak ini lama-kelamaan akan pudar sehingga beberapa waktu kemudian tidak akan meninggalkan bekas lagi.

Lain halnya jika lenting cacar air tersebut dipecahkan. Krusta akan segera terbentuk lebih dalam sehingga akan mengering lebih lama. kondisi ini memudahkan infeksi bakteri terjadi pada bekas luka garukan tadi. setelah mengering bekas cacar air tadi akan menghilangkan bekas yang dalam. Terlebih lagi jika penderita adalah dewasa atau dewasa muda, bekas cacar air akan lebih sulit menghilang.

Pencegahan Cacar Air

Imunisasi cacar air sangat efektif untuk mencegah penyakit cacar air. Kebanyakan dari orang yang sudah mendapatkan imunisasi cacar air, mereka jadi tidak beresiko terkena penyakit ini, walaupun sebagian tetap terkena penyakit cacar air, tetapi biasanya reaksi yang ditimbulkan cukup ringan dan tidak parah seperti orang yang belum menerima imunisais cacar air. Waktu pemulihannya juga relatif akan lebih cepat.

Imunisasi cacar air hanya dianjurkan untuk anak-anak kecil, remaja yang belum pernah di imunisasi, dan orang dewasa yang belum pernah menderita cacar air namun pernah mendapatkan imunisasi cacar air. Namun, bagi wanita hamil, orang yang memiliki kekebalan tubuh lemah, dan orang yang alergi terhadap gelatin atau neomycin antibiotik, tidak dianjurkan untuk melakukan imunisasi.

Banyak yang beranggapan kalau cacar air hanya akan menyerang satu kali seumur hidup, padahal cacar air dapat menyerang kembali jika cacar air belum sembuh total atau cacar air dalam tubuh belum keluar semua.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *